TANGERANG - Siapa yang tak kenal dengan Aplikasi Michat, aplikasi sosial media yang satu ini jadi trending untuk berkenalan dengan lawan jenis, namun dibalik itu kemudahan aplikasi untuk mencari pasangan atau yang lebih dikenal dengan open BO kini digunakan oleh para oknum polisi dan Cepu untuk mencari cuan.
Hal ini diketahui dari hasil penelusuran jurnalis indonesiasatu.co.id ketika menemui beberapa korban yang menjadi tersangka akibat aplikasi Michat, anda penasaran..! Yo kita simak kronologis nya.
Salah satu korban yang namanya sengaja kami tidak sebutkan mengatakan, awalnya kami berkenalan dengan cewe di Michat lalu janjian ketemu, nah setalah jadian untuk janji bertemu kami diminta untuk dibelikan eximer dan tramadol lalu diminta di foto barang tersebut, setelah difoto lalu kami disuruh nemuin cewe tersebut di tempat yang sudah dia janjikan, namun setelah kami datang ke lokasi tersebut sudah banyak polisi yang menunggu kedatangan kami, kemudian kami ditangkap dan dibawa ke kantor polisi, " ujarnya
Hal senada dikatakan sebut saja Roy yang mengalami kejadian yang sama, Roy mengatakan, sayamah benar benar di jebak pak, kenal sama cewe di michat ngajak ketemu dan saya disuruh beli obat itu tramadol atau eximer, bahkan diarahkan saya untuk beli dimana, kepada jurnalis indonesiasatu.co.id, Kamis, (4/7/2024).
Karna saya dibujuk terus untuk di ajak ketemu akhirnya saya beli obat tersebut dan saya foto kirim ke dia untuk bertanya ini bukan obatnya dan dia membenarkan iya itu obatnya.
Saya tidak curiga saya di jebak, kemudian saya lanjutkan perjalanan sambil membawa obat tersebut untuk menemui si cewe yang kenalan di michat tadi, ketika sampai lokasi saya tiba tiba di sergap oleh polisi bahwa saya dituduh segala pengedar dan pemakai obat tersebut
Tau obatnya aja baru ini saya, eh sudah dikantor polisi, ya namanya di kantor polisi pak kami kalau harus keluar harus membayar administrasi dengan nilai jutaan bahkan harus bayar biaya rehabilitasi padahal pakai obat itupun tidak, Ungkapnya (Sopiyan)