Kebangkitan Nasional Ke-116, Sebuah Refleksi Pemuda Lintas Iman Provinsi Banten

    Kebangkitan Nasional Ke-116, Sebuah Refleksi Pemuda Lintas Iman Provinsi Banten

    SERANG - Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-116, Pemuda Lintas Iman Provinsi Banten mengadakan kegiatan refleksi dengan tema "Pemuda Bangkit, Membangun Indonesia Bersama". dengan penyelenggara utama Pemuda PGI Wilayah Banten dan Pemuda GKI Klasis Banten pada Sabtu (25/05/2024).

    Kegiatan ini mendapatkan dukungan dan kehadiran dari berbagai organisasi pemuda lintas iman di Banten, termasuk Pemuda GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Kristen PGI, Pemuda Kristen GKI, Pemuda Katolik, Pemuda Buddha Hikmah Buddhi, Pemuda Hindu IPHB, Pemuda Konghucu PAKIN, Gusdurian, dan Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA).
    Dalam acara tersebut, berbagai kegiatan dilaksanakan, seperti refleksi Hari Kebangkitan Nasional, doa lintas iman, deklarasi bersama kepemudaan, dan makan bersama dengan gaya liwetan sambil ngariung (lesehan bersama) 

    Pdt Benny Halim, Ketua PGI Wilayah Banten, dalam refleksinya menekankan pentingnya kebangkitan pemuda untuk membangun Indonesia menuju Indonesia emas. 

    "Momentum Hari Kebangkitan Nasional ke-116 tahun ini hampir bersamaan dengan ulang tahun PGI ke-74 dan ulang tahun GP Ansor ke-90. Pemuda harus bijak dan cerdas dalam pengetahuan serta teknologi, dan menghadirkan persaudaraan dan moderasi, " ujarnya.

    Didik Ariwibowo, Wakil Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Provinsi Banten, menambahkan bahwa Hari Kebangkitan Nasional 2024 mengingatkan kembali pada kesepakatan para pendiri bangsa yang dituangkan dalam Pancasila. 

    "Pancasila menjadi modal utama perekat anak bangsa dengan keanekaragaman budaya, suku, agama, dan ras. Perwujudan Pancasila menguatkan sikap toleransi antarumat beragama untuk keutuhan bangsa dan NKRI, " katanya menekankan.

    Moh. Riefqi Saputra, Bendahara Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Banten, juga menekankan bahwa refleksi Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum kebersamaan pemuda lintas agama di Banten. 

    "Bonus demografi yang Indonesia hadapi saat ini menjadi kekuatan untuk meraih Indonesia Emas. Pemuda harus sadar, berperan aktif, dan berkolaborasi untuk mengisi keberlanjutan pembangunan Indonesia, khususnya di Banten, " tegasnya.

    Pdt Doni Susanto, Ketua Komisi Pemuda PGI Wilayah Banten, mengingatkan bahwa Kebangkitan Nasional tidak lepas dari peran pemuda yang menjadi pelopor dalam sejarah bangsa Indonesia. 

    "Generasi muda masa kini perlu mengisi dengan semangat dalam budaya toleransi, etika, dan semangat berkarya, " tambahnya.

    Sedangkan Resha Esy Pindaow Barus, Ketua Pemuda GKI Klasis Banten, berharap agar kegiatan lintas agama semakin banyak diikuti oleh warga pemuda lintas agama, menyebarkan virus toleransi dan perdamaian di Indonesia, khususnya di Banten.

    Acara ditutup dengan Deklarasi Pemuda Banten Lintas Iman yang ditandatangani secara digital oleh seluruh perwakilan peserta dari organisasi pemuda lintas iman, dilanjutkan dengan doa bersama secara bergiliran sesuai dengan iman masing-masing, dan diakhiri dengan makan bersama lesehan yang dikemas secara liwetan.

    Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ikatan toleransi antar pemuda lintas agama di Banten dan menjadi inspirasi untuk kebangkitan pemuda Indonesia dalam membangun bangsa yang lebih baik. (Spyn)

    kebangkitan nasional refleksi pemuda lintas iman provinsi banten
    Sopiyan Hadi

    Sopiyan Hadi

    Artikel Sebelumnya

    Polsubsektor Terminal Kargo Bandara Soetta...

    Artikel Berikutnya

    Unit Lantas Polsek Legok Laksanakan Pengaturan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Tingkatkan Keamanan Jadi Fokus Utama dalam Jum'at Curhat Polsek Legok di Desa Bojongkamal
    Menteri ATR/BPN Temui Kapolri Untuk Kerjasama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
    Kodim 1710/Mimika Buka Perkemahan Wira Karya Pramuka Saka Wira Kartika TA 2024
    Panglima TNI Paparkan Kesiapan Dalam Mendukung Pilkada Serentak dan Pencapaian Asta Cita
    Pantauan Liputan Media dalam 1 Bulan Terhadap 18 Anggota Dewan Asal Sumatera Barat atau 'Parle 18'

    Tags