TANGERANG - Disaat dunia pendidikan sedang berbenah pasca Belajar Daring di saat Pandemi 19 hampir 2 tahun lebih Murid dan Guru tak bisa bertatap muka, Namun apa yang terjadi di Sekolah MTs Nurul Ilmi Kecamatan Cikupa ini, Para Dewan Pengajar sebanyak 12 Orang di Berhentikan.
Aksi Demo Murid dan Orang Tua ini dilakukan pada Siang hari tepatnya Selasa, (22/12/2022).
Baca juga:
Kode Etik Jurnalistik dan Penjelasannya
|
Sebanyak hampir 490 murid berkumpul di satu tempat dan mereka melakukan long march ke Sekolah Mereka yaitu Madrasah Tsanawiyah Nurul Ilmi Cikupa Jalan Raya Serang Km 15 ini mendapat perhatian dari para warga yang kebetulan lewat di area tersebut.
Aksi ini berdasarkan keterangan salah satu guru yang tak.mau disebutkan namanya menjelaskan bahwa aksi murid dan sebagian orang tua ini akibat buntut dari 12 Rekan Pengajar yang di pecat oleh Kepala sekolah Mts Nurul Ilmi, Ibu Umroh.
Pemecatan Para Pengajar lama berjumlah 12 orang membuat Rekan guru yang lain mengundurkan diri sebagai bentuk solidaritas atas arogansinya Kepala Sekolah ini. jumlah Pengajar yang notabenenya adalah Guru lama yang berjumlah 25 orang ikut bersama 12 orang rekan pengajar yang lain. Aksi pengunduran diri 38 Guru lama dan 12 orang yang di pecat membuat kegiatan belajar mengajar di Mts Nurul Ilmi hari ini terganggu
Perlu diketahui bersama Mts Nurul Ilmi yang berdiri sejak tahun 1985 an ini berdiri di atas tanah wakaf dari H. Abdullah, H. Syarif dan H. Awing. Pengelolaan Pendidikan Agama diBawah binaan Kementerian Agama Kabupaten Tangerang pun jadi dipertanyakan.
Lahan ini dipergunakan untuk kegiatan pendidikan Agama setingkat Mts mencapai kemajuan karena pengelolaan dan pembinaan pendidikan di sekolah ini mendapat perhatian dari masyarakat
Mts Nurul ilmi adalah Mts favorit di Kecamatan cikupa ini.
Saat berita ini diturunkan, Kepala sekolah Mts Nurul Ilmi Ibu Umroh tidak ada ditempat.
Asni Codet, Aktivis Pemuda dan Lingkungan sekaligus Ketua Pac Ormas Pemuda pancasila Kecamatan Cikupa yang hadir karena keponakannya ada yang bersekolah disini. Dari seluruh keluarga saya yang tidak sekolah di SMPN Cikupa larinya menjadi alternatif pilihan adalah di MTs Nurul ilmi ini.
" Mts Nurul ilmi ini salah satu Sekolah Favorite sebagai alternatif jika tak diterima di Sekolah Umum Negeri, ' Kata Asni codet.
Lebih lanjut, Asni codet mengungkapkan keprihatinannya kenapa dilembaga pendidikan ada masih sistem pemecatan guru karena alasan yang tidak jelas, Apalagi banyak dari mereka adalah putra putri daerah dan Alumni dari Mts Nurul ilmi.
Aksi pemecatan guru lama ini terkesan arogansi kepala sekolah yang baru ini tidak mencerminkan seorang Pendidik,
" Kami Prihatin, dan kami sebagai orang tua menunggu dari pihak pemerintah Khususnya Dinas Pendidikan dan Departemen Agama bisa segera menyelesaikan konflik di Sekolah ini.' Tutup Asni codet kepada Awak Media. (Hbi)