Adakan Mediasi, Warga Inginkan Peleburan Aluminium di Tutup, Lurah Bunder: Sepakat Kita Tutup

TANGERANG - Akibat dari pelaku usaha peleburan aluminium yang membandel  Ratusan warga dari Kelurahan Bunder adakan mediasi di kantor Kelurahan Bunder, Minggu, (14/7/2024).

Baca juga: Polemik Pengelolaan Limbah, Setelah Pasir Gadung Menyusul Pemdes Talagasari Akan Temui Manajemen PT KMK Global Sport

Pertemuan mediasi ini lanjutan dari aksi warga yang menggeruduk lokasi pembakaran almunium pada Sabtu malam (13/7/2024)

Turut hadir dalam pertemuan mediasi ketua LPM, karang Taruna kelurahan Bunder, Babinsa kelurahan Bunder, Binamas Kelurahan Bunder, ketua RT, RW, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama dan masyarakat sekitar,

Baca juga: Jalankan Program, Novita Wijayanti Ingatkan Kemendes Sinergi dengan DPR

Lurah Bunder, Ine Susilawati, A.Md, .Kep.SKM kepada awak media mengatakan, atas kesepakatan bersama warga hari ini lokasi tempat peleburan aluminium kita tutup, dan atas hasil kesepakatan warga juga para pelaku usaha peleburan mulai dari sekarang kita kasih waktu satu Minggu untuk membersihkan dan membereskan barang barang yang ada dilokasi,  

Baca juga: Disel Ngotot Kuasai Lahan Pemprov Walau Belum Ada Hibah

Jika dalam waktu yang sudah ditentukan para pelaku usaha masih belum membereskan barang barang miliknya dan atau melakukan aktifitas lagi maka kami serahkan kepada warga, "Ujarnya. 

Baca juga: Mohammad Toha: Punya Otonomi Penuh, Desa Harus Diawasi

Dilokasi yang berbeda Menurut ketua bidang lingkungan hidup LBH Ampel Sakti Nusantara Fajar, SH, "seharusnya Tidak perlu adanya mediasi untuk peleburan almunium ilegal karena ini sudah jelas tidak diperbolehkan oleh undang undang dan aturan, ini siapa yang mengarahkan dan mediasi dimana. Tegasnya

Saya juga sangat menyangkan dari pantauan kami mediasi para pelaku usaha tidak hadir, " ini para pelaku usaha tersebut diundang atau tidak, kalau mereka benar diundang tapi tidak hadir wajar, tapi kalu tidak diundang ada mediasi ini patut di pertanyakan, ada apa, " Pungkasnya.

Baca juga: Syamsurizal: Jadi Ujung Tombak Penyelenggaraan Pemerintahan, Perangkat Desa Perlu Mendapat Pembinaan

(Sopiyan)