TANGERANG - Pengelolaan Limbah Sisa Produksi di PT. KMK Global Sport Kawasan Cikupa Mas. Mulai berbuntut panjang, menyusul Desa Talagasari yang notabene nya mendapatkan hak pengelolaan Limbah di pabrik Padat Karya yang memproduksi sepatu merk terkenal Nike mulai pasang strategi.
Diketahui bersama Jumat Tanggal 9 April 2022, Pemdes Pasirgadung yang di pimpin oleh Kades Herdiana menuntut Pihak KMK untuk segera memberikan jadwal pengangkatan limbah yang sudah 6 bulan ini di angkat oleh Mantan Kades sebelumnya, indikasi dugaan kuat ada kepentingan pribadi dalam masalah ini. Pihak KmK juga membenarkan bahwa pengelolaan Limbah KMK oleh 4 Desa, tapi kenyataan di lapangan Desa Talagasari entah kemana,
Pemdes Pasir Gadung yang berencana Senin, 11 April 2022 akan melaporkan Pihak Management KMK ke pihak Buyer, tak bisa di bendung lagi, karena tak di anggap, kami seperti pengemis.
” Sudah 3 kali kita mengupaya jalan diplomasi namun kami tetap di halang halangi, terpaksa kita akan mengadukan masalah ini.ke pihak Buyer Nike, ’ ujar kades di sela sela waktu luang saat kami bertemu di kediamannya Sabtu, 09/4/2020.
Sementara itu, kepala Desa Talagasari akan datangi Pihak Manajemen KMK dalam waktu dekat ini. Kita akan koordinasi dengan karang Taruna, LPM, Bumdes dan para ketua OKP se desa Talagasari, saat kami temui di Rumahnya, sambil berbuka puasa bersama Sabtu, 9/4/2020
” Kami akan terus memperjuangkan niat kami, yang sebelumnya kami telah tempuh berbagai jalan negoisiasi, bahkan Php yang terus di janjikan, yang akhirnya kami beranggapan bahwa permasalahan ini akan kami bicarakan di tingkat bawah bersama para lembaga desa, karang taruna, Lpm, Bumdes dan para Ketua Pemuda se Desa Talagasari, ’ ujar H. Nano.
Lebih lanjut, Kades Muda ini.mengatakan kita tidak akan pakai jalur Demo, kita hanya ingin audensi ke pihak manajemen PT..KMK yang punya wewenang penuh atas limbah ini.” Tambah H Nano, akrab di sapa.
Sementara itu, J. Qubro Ketua Foros pemerhati lingkungan Sosial di ruang kerjanya mengatakan jika memang pihak kmk tidak membuka ruang dialog dengan pemerintah desa Talagasari, maka apa boleh buat kita support Pemerintah Desa untuk lakukan aksi Simpati ke perusahaan.
Lanjut, Ketua Foros mengatakan Talagasari banyak memiliki Ormas, Lsm dan berbagai kelompok dan Paguyuban saya kira semua potensi tersebut bisa kita gunakan untuk menekan pihak KMK, jika jalan dialog tetap tertutup, ’ ujarnya
Pasca kedatangan Pemdes Pasirgadung, membuat semua mata menuju KMK terkait pengelolaan Limbah sisa produksinya. Hal ini dikarenakan salah satu mantan Kades Pasir gadung sebelumnya mempertahankan hak kelolanya, akhirnya berbuntut panjang ke Desa desa lain yang awalnya diketahui bersama berdasarkan history diberikan kepada 4 Desa. Yaitu Talaga, Talagasari, Pasir gadung dan wanakerta.
Saat di temui oleh awak media Kades Tumpang Sugian tidak ada di tempat kerjanya, ada giat di luar kata salah satu staff nya. (Sopiyan)